Minggu, 19 Juni 2016

Dear Dewi Scorpio

Dear Dewi Scorpio,putri penyengat yang beracun.
Dewa gemini...
aku tak tahu apa yang ku rasa,semakin aku mengingatnya,rasa-rasanya aku ingin membunuh diriku sendiri,aku sudah membenci diriku sendiri,rasa benci ku ini lebih dari siapa pun,tapi sebenci apapun aku pada diriku sendiri bahkan dengan orang lain,aku tetap tidak bisa membencinya.
harapan yang pembohong itu,harapan yang selalu menyiksaku itu,semakin menyiksaku.
aku bingung dengan apa yang kurasa,aku sudah tau kalau Dewi Scorpio pendongeng itu tak akan berjalan bersama dengan Pangeran Gemini ini,tapi entah kenapa,harapan harapan itu lah alasannya,aku sangat membenci diriku sendiri.
Dewa gemini...
detik detik telah berlalu,dan tiap detik itu memiliki kisah yang sangat rumit,bahkan bisa menjadi tantangan,dan tak jarang menjadi masalah yang amat sulit ku atasi,kau tahu kan Dew masalah cinta itu lebih rumit dari memahami wanita!!!
tapi di satu sisi aku masih menikmati detik detik penantian ini,ada saat dimana aku harus terbiasa tersenyum manis walau hatiku.
ada saat dimana aku harus tersenyum setelah menahan nafas agar sesak didada tidak mengajak air mataku menetes.
ada saat dimana aku begitu cerdas menyugestikan diri ku sendiri.
ada saat dimana aku berhayal, kami bisa ke gereja bersama,walau ku tau itu hanya angan di dalam mimpi.
Dewa gemini..
pernah sekali aku bermimpi,aku dan putri scorpio berjalan bersama di sebuah kota yang penuh hiruk pikuk,semua seerba sibuk,hingga saat aku dan dia berjalan tak seorang pun yang melihat,namun ku lihat senyumnya yang meyakinkan ku,tersirat bahwa dia berusaha mengatakan "ayo,tak perlu mendengarkan kata orang,karna cinta adalah kita berdua".aku tersenyum,dan dia menarikku ke subuah jalan sepi yang berlubang,dengan bangunan klasik disisi kanan dan kiri,persis seperti kota lama semarang sehabis banjir oktober tahun lalu dan lampu jalannya persis seperti lampu jalan malioboro,lalu dengan wajah tertunduk dia berkata sambil menggengam jemariku,"aku akan berlari,berlari mengejar matahari,dan mengumpulkan semua bintang-bintang,lalu mengambil salah satu yang terbaik diantara semua yang ku dapat,kau akan disini atau menjadi bintang yang kutip atau menemani ku mengutip bintang bintang yang bersinar itu",aku hanya terdiam tak bisa menjawab pilihan itu,lalu dia melepas genggamannya dan menatapku tersenyum,aku merasa kalau dia menemukan jawaban ku meski aku sendiri tak bisa membuat sebuah keputusan itu,kemudian dia mulai berjalan mundur dengan sorot matanya yang tak bisa ku artikan,mata kami terus saling menatap hingga ia berpaling,terakhir,,hempasan rambutnya mengingatkan ku pada sesuatu yang sangat perih,dia berjalan hingga sepertinya ia akan melayang,dan melayang dan terbang aku hanya melihatnya terbang,hingga sesak di dada memaksa ku mengedipkan mata,dan air mata ku menetes dan dia hilang bersama kesunyian itu aku sendiri pun tak tahu harus berbuat apa,karna mimpi kita sendiri pun tidak bisa kita setting.
aku tak tahu apa arti dari mimpi itu,banyak orang mengatakan kalu mimpi hanya sekedar relasi tidur,namun tak sedikit orang yang mengatakan kalau mimpi adalah sebuah code atas apa yang akan terjadi.aku tidak bisa memastikan kalau itu adalah jawaban dari detik detik penyiksaaan yang menyenangkan itu.aku masih dan akan terus masih,menikmati detik detik yang menyiksa itu hingga jam pasir itu habis dan akhir dari detik detik itu tak berguna lagi.
Dewa Gemini
aku tak tahu..
aku benar banarr tidak tahu apa yang harus ku lakukan,banyak orang yang menyakatakan,"Kerja keras tidak akan membohongi Hasil,begitupun sebaliknya",namun kau lihat sendiri kan Dew,aku tak tahu apa yang ada di pikirannya,dia tidak pernah menunjukkan,dan aku benar benar tidak tahu, atau paling tidak, aku berusaha membohongi diriku sendiri supaya ku tidak kecewa dengan penjelasannya.

Dear princes Scorpio,
kau tahu aku bukan anak anak lagi, aku pun tahu kalau kau bukan anak anak lagi,kita tahu kalau kita bukan anak anak lagi.maksudnya kau pun tahu bahwa tiap waktu pasti punya cerita,tiap cinta pasti punya cerita dan tiap cerita pasti punya alasan.
dulu,aku pernah mengatakan kalau kau berhak tahu kalau pangeran gemini ini memiliki sesuatu yang sangat spesial dan rahasia untuk mu,dan sekarang kau pun berhak tahu alasan dari cerita dan cinta itu.

Labirin...

Terserah apa kata mu..
Aku tak mau berbohong pada diriku sendiri
Ya aku org yg setia..
Ya..

Aku percaya kekuatan cinta dan waktu
Aku percaya pada setia doa senyap ku
Meski kau tak meyakini nya
Dan aku tak berharap kau berempati pada nya

Pernah kau tersenyum aneh ketika kau merasa "dia suka kayak nya sama ku"

aku tau pria seperti apa yg kau mau
Tapi aku hanya ingin menjadi diriku sendiri..
Ketika dilema itu membingungkan ku..
Aku hanya ingin kau mengerti

Aku berusaha meski kadang aku lupa.
Aku tak mampu menyakiti hati orang lain..
Tak tau kenapa..
Mungkin insting yg memaksa ku..

Aku sudah menunggu..
Terlalu lama..
Bukan untuk kesadaran mu
Tapi untuk menyuarakan nya pada ku..

Aku terus berbohong..
Karna aku tak mampu menyakiti org lain sekalipun itu kejujuran..

Aku hanya ingin kau mengerti ku..
Memahami pola labirin yg ku buat untuk mu..
Karna aku yakin dia tak mampu,tapi kacamata mu mampu untuk merajut benang benang itu..
Aku belum tau, apakah kau sudah menyadari pola pola itu..

Aku hanya ingin di mengerti,sulit rasanya terlalu frontal pada realita..
Aku tak mampu menyakiti org lain..

Aku tau kau bisa dan mampu untuk memahami aforistikk itu..
Karna kita di tempah di tempat yg sama..

Memang aku bukan siapa siapa mu..
Namun jika kau merasa masih ada yg lebih dari aku, biarkan labirin labirin itu menuntun mu jika suatu saat presepsi mu salah..
Dan aku berjanji aku akan tetap disana hingga mereka memaksa ku untuk membuat mu menjadi bagian dari luka..

Banyak yg bilang aku bodohh..
Termasuk diri ku sendiri..
Tapi aku jauh lebih ceroboh bila aku tak mampu berbuat pada seseorang yg ku cintai..

Pola pola labirin itu..
Hadirlah dan menata..
Hanya aku yg ada disana..
Tutup mata mu..
Suara hati yg sepi menuntun mu..

Aku ada dalam setia presepsi mu..
Namun org yg benar benar mencintai mu hanya ada dalam labirin itu..

France Les Paul.