Waktu seakan tak
memberi ampun bagi setiap insan yang menjalaninya,semua terasa cepat
berlalu,padahal aku hanya ingin sedikit berlama-lama dengan teman teman SMA ku.tak
lama lagi kami akan berpencar ke penjuru kota di indonesia,Arni berencana
kuliah di jakarta tepatnya UI(universitas Indonesia)disamping kuliah,ia ingin
mewujudkan cita citanya bertemu dengan kaka slank bisa foto bareng kaka slank
,Indra berencana kuliah di bandung ia ingin kuliah jurusan statistik
Unpad,disamping itu katanya ia sangat tertarik dengan cewek sunda,Yudi yang
berencana masuk tentara, karena ia ingin melanjutkan cita cita ayahnya yang
tertunda,Edo yang berencana kerja di malaysia,karena gaji dimalaysia cukup
untuk kehidupan sehari-hari dan bisa menginrim sebagian upahnya untuk orang
tuanya untuk membeli sawah pak poltak.Yani ingin ke jayapura bersama
tantenya,karena orang tua yani tak cukup biaya untuk menyekolahkan Yani,jadi
oarng tuanya meminta bantuan kepada tante Yani untuk menyekolahkan Yani
katanya.
Salah satu sahabat baik ku adalah
edo,dia orang cukup perrhatian padaku,dia selalu menyisakan rokok untuk ku
walau hanya satu batang dia juga sering membantuku mencari ganja,dia mempunyai
teman asal aceh yang menjadi bandar ganja di kota sebelah,aku sangat
mengapresiasi nya,dulu edo pernah bercerita bahwa suatu hari saat musim panen
sawah mereka gagal total saat wabah tikus meyerang,dan hasil panen tidak cukup
untuk membiayai kehidupan keluarga mereka,disamping itu hasil panen pun harus
di potong 50% atau bayar Rp 400.000 pada pak poltak selaku pemilik sawah,dengan
hasil yang sangat minim di tambah potongan sewa yang cukup besar ia dan keluarganya
sangat tertekan dengan situasi gagal panen ,di tambah efek dari revolusi 98
harga harga sembako naik drastis,dia bercerita bahwa ibu dan ayahnya tidak
sanggup memberi sewa 50% atau membayr Rp 400.000 buat pak poltak,namun pak poltak selaku juragan
tanah di desaku itu tak mengasihani mereka,sampai-sampai pak poltak menghina
orang tuanya dan tepat di depan edo,hal
yang sangat meyedihkan bagi edo saat ibunya disuruh jadi pelacur saja untuk
membayar sisa sewa,atau menyuruh kakaknya edo menjadi pembantu di rumah pak
poltak yang duda itu dan tidak di gaji selama 5 bulan ,hal yang sangat
mengerikan karena para tetangga pak poltak termasuk aku dan edo tahu betul
kalau pak poltak sering membawa wanita tidak di kenal masuk kerumahnya.
Edo tahu betul bahwa dia tidak
begitu pintar,itu terlihat saat edo tak berniat kuliah walau ada jalur undangan
dan beasiswa yang cukup untuk menjamin uang kuliah dan biaya sehari-hari
edo,namun ia hanya belajar dan belajar supaya bisa lulus dan mendapat ijazah
SMA agar ia bisa kerja di malaysia dan menabung supaya bisa membeli sawah milik
pak poltak .
aku
sangat kagum dengan sahabatku ini,ia selalu mengahantarkan adik perempuannya
yang masih kelas 3 SD ke sekolahnya,ia sangat menyayangi adiknya,ia juga
berjualan rokok di sekolah,dan untung yang tidak seberapa itu ia berikan pada
adik perempuannya,ia tidak pernah jajan disekolah kecuali aku yang mentraktir
edo,namun edo tidak memiliki banyak teman karena ia sangat tempramen dan
gampang emosi,tak jarang edo terlihat berkelahi sepulang sekolah dengan anak
anak ips lainnya,ia juga sudah 3 kali hampir dikeluarkan dari sekolah karena
berkelahi namun kelapa sekolah adalah paman nya,sehingga ia tidak dipecat,aku
tau betul kekurangan edo,ia cenderung membawa masalah keluarga ke sekolah
sehingga ia tidak bisa mengontrol dirinya,hal yang sangat wajar jika ia sering
berkelahi disekolah.dia adalah sahabat baikku,meskipun ia tak menganggapku
sahabatnya.
Arni
adalah juara kelas kami,ia bercita-cita menjadi seorang pakar ekonomi,meskipun
semasa SMA jurusan kami adalah IPA namun ia tetap mengejar ambisinya itu,ia
memilih jurusan IPA lantaran jurusan IPA diidentik dengan orang pintar,jadi
persangian pun bisa membawanya menjadi lebih pintar,alasan yang cukup realistis
menurutku.ia juga berambisi bertemu Kaka Slank,terlihat dari poster-poster
kamarnya dan stiker-stiker bukanya semuanya tentang Slank,dan Kaka Slank,.
Ia
pernah bercerita,ia tak akan berpikir 2 kali jika Kaka Slank memintanya menjadi
istri kedua,bahkan istri simpanan,baginya suara serak serak basah Kaka Slank
cukup untuk merayunya,syle kaka yang Rock`er sangat dia sukai,baginya Kaka
Slank adalah pria sempurna.hal yang sangat berlebihan menurutku.
Indara,menurutku
indra adalah seorang pejantan sejati,ia hanya memerlukan waktu tak kurang dari
seminngu untuk menaklukkan hati seorang wanita.dan katanya ia hanya memerlukan
waktu tak kurang 2 bulan untuk menaklukkan perawan pacar-pacarnya.semua wanita
di sekolahku kecuali Arni
mengakui bahwa Indra adalah pria yang
sempurna,dari perkataan cewek cewek di sekolahku indra adalah pria yang
putih,tampan,berkarisma,puitis,bersih,stylis,dan romantis ditamabah ia membawa
mobil jeep ayahnya kesekolah.ngak heran kalau Indra menjadi pujaan disekolah.
Ia pernah bercerita suatu saat ia
kan menaklukkan 15 perawan ras wanita tercantik di indonesia yaitu gadis-gadis
sunda,itu sebabnya ia ingin kuliah di bandung,sarangnya wanita sunda.selain itu
ia ingin kuliah di statistik supaya ia bisa bekerja di kementrian perpajakan,ia
ingin menjadi seorang yang berjabatan tinggi di kementrian perpajakan dan suatu
saat ia akan korupsi semaksimal mungkin dan sebisa mungkin tidak
ketahuan.baginya jika bisa korupsi dan tidak ketahuan adalah hal yang luar
biasa.
Yudi sangat bangga jika di panggil
“pak komandan”,ia akan membayar segala makanan yang kau pesan,ia kan
menghantarkan mu pulang,ia akan menjadi sangat baik dan loyal jika kau
memanggilnya “pak komandan” atau “bang komandan” atau “siapp dan”.ia ingin
menjadi seorang komandan pasukan.pucaknya adalah menjadi Jendral kopassus.ia
ingin memenuhi cita-cita ayahnya yang tertunda.ia pernah bercerita, saat doa
makan malam ayahnya menyebut “izin anak ku Yudi ya Allah menjadi seorang
jendral yang arif dan bijasksana,izin ia melindungi nusantara negara dan
bangsanya,hamba yakin saat ia akan menjadi jendral ia akan menjadi jendral yang
mrnjalankan tugas sesuai dengan ajaranMU dan berbakti kepada Nusa dan Bangsa
terlebih kepadaMU ya Allah”.mulai saat itu yudi berhenti merokok dan hampir
setiap pergi kesekolah ia berjalan kaki dan sepulang sekolah ia selalu
berlari.kaktanya ia ingin menempa fisiknya.
Yani adalah wanita cantik dan sangat
hobby bermain gitar,ia berangkat ke Papua karena ia ingin kuliah disana dan
dibiayai oleh tantenya.Yani adalah wanita yang tinggi berambut semepai dan
modis,ia sangat terlihat anggun saat berjalan,dan terlihat sangat sexy saat
melepas dasi dan menaikkan roknya sejengkal di atas lutut mengikat rambutnya
sehingga heler putih nya terlihaat jelas.salah satu alasan kenapa indra
memacarinya adalah yani sangat di kagumi cowok cowok seantero bumi
sidamanik.namun karena keterbatasan ekonomi,ia tak bisa mempermolek dirinya
dengan makeup,cowok cowok pocin sering membahas Yani,dan tak jarang mereka
mengakui bahwa “Yani sering menjadi bahan
Fantasi mereka”.
Mereka adalah teman baikku,Edo yang
selalu menyediakan rokok dan ganja padaku,Arni yang selalu mengajariku saat
ujian semeste tiba,Indra yang selalu setia menemaniku kemana saja,yudi yang
selalu mau saat aku menyuruh membeli gorengan,dan yani pacarnya indra yang
selalu mendengarkan ceramahku.
**********************************************************************************
Tak terasa bis sudah tiba di
siantar,ku lihat si sebeah kanan ku Sheila sedang tertidur lelap,sementara para
penumpang lainnya sudah mengemasi barang-barngg mereka,sambil aku berkemas,,,
“heiii
sheila,,bangun,, kita udah nyampe”
“ehhhmmmm,,”
dia kembali
menutup matanya.
“idihhh
malah tidur lagi nihh bocah,, bangun bangunn,kita udah nyampe, kita udah di
siantar”
“ahhh
jangan boong deh lu,baru aja lewat tebing,,”
“seriussannn,,,
awasss gua mau lewat,terserah lu mau lanjut tidur apa kagak,, geserr gua mau
leawat..”
“ahhh
rese lu,”
“ahhh
buruannn, busanya udah mau berangkat lagi ni ahhhh ..”
“dekkk
dekk,,, kita udah nyampe ini,kalo mau ke medan lagi bayar lagi, jangan kau kira
ini hotel,tidur di emperan sana kau,ehhh bang kau bangunkan cewek kau
itu,jangan kau kira tempat tidur disini” supir bus mulai menggertak kami dengan nada yang
tinggi.
“tuhh
kan buruannn, ahhh ellu bikin malu aja” aku mulai mendorong bahu sheila.
“ia
ia,,, ini juga udah bangunn” di
mulai membuka matanya.
Saat dia membuka
matanya, ada hal yang tak bisa ku jelaskan,aku hanya berdiam diri dan terus
melihat bola matanya.dan tiba tiba dia melihat ku,dan langsung merapikan kerah
bajunya.
“bahhh,,,
cepat kalian turun, penumpang udah nungguin ituu, apa mau ke medan lagi?,” hertak pak supir.
Tatapan ku buyar
disaat pak supir menggertak dan sheila memperbaiki kerah bajunya.
“ohhh
ia pak, maaf”
aku minta maaf pada pak supir.
“sejakk
kapan aku bapak mu....,cepat kau turun sana”pak supir mulai marah.
Sheila langsung
berdiri dan meninggalkan ku, aku pun langsung mengambil ransel ku di bagasi dan
langsung turun.saat aku turun kulihat dia sedang duduk di ruang tunggu terminal
dan sedang menelefon seseorang.
“pahh sheila uda di terminal nihh, papah yang
jemput atau sheila naik angkot?”ternyata
sheila sedang menelefon ayahnya.
“ya udah ,sheila tunggu di terminal ya pah,di
ruang tunnggu,jangan lama-lama ya pah,ohh ia sekalian bawain sheila mie pansit
ya,tapi belinya di simpang ampat ya pahh,jangan pake cabe,trus kuahnya di
banyakin,dagingnya juga,truss..truss jangan lupa es teh botol nya ”
“hahahaa,,
ia pah seperti biasa”
“ohhh,,
udah papah beliin,, makasih yahh papah sayang,, yaudah sheila tunggu di
terminal yah pah”
Aku menghampirinya,
“manja banget lu,hahaha,,”
“hahha,, ya ngakk
apa-apa dong,bokap gua sendiri kok”
“ehh nama apa sih
nama lengkap lu?”
“hahhaa,, lu belum tau?,perkenalin,
gua sheila ayunda sembiring”dia menjabatkan tangannya.
“ohhh, hehee, gua nindo johan turnip” kita saling
berjabat tangan.
“lahh kok ngak di
panggil Ayunda, atau ayu,atau unda, hahaha”kita mulai akrap dengan suasana.
“tanya aja sama
orang-orang, lu juga manggil gua sheila,,”
“pan gua ngak
tau,orang-orang manggil lu sheila,lah gua ngikut aja lahh”
“hahaha jadi
setelah lu tau nama lengkap gua,lu manggil gua apa?”
“hahaha, ehhhhmmm
enaknya apa yahh, biring mungkin hahaha”kita mulai senggol senggolan.
“apaan biring,tapi
keren sihh, belum ada orang yang manggil gua biring, hahhaa”
terlihat senyumnya
begitu ayu,gejeolak mulai terasa di dada.
“hehehee,,
ngomong-ngomong lu pengen ngelanjut dimana?” kita sudah santai banget nggomong
nya.
“rencana sih di
malang,di UB”
“weehhh, terbaik
lah emang, jurusan apa?”
“doa in aja lulus
di jurusan pertanian”
“hahahaa, apaan,
pertanian, mau jadi petani lu,hahaha”
“ehhh dasar otak
kerdus,dangkal banget pemikiran lu,” nada ucapannya sedikit tinggi tapi masih
tersirat senyum ayu nya.
“ia..ia becanda,
gua juga tau, lagian gua cuman ngetest lu doang,jurusan satra juga ngak
selamanya jadi penulis atau sastrawan.”
“tapi, dari arti
katanya aja kita lihat , SASTRA, ya udah pastilah karier profesionalnya
sastrawan”kita mulai berdebat dalam keharmonisan.
“lahhh juga
dong,PERTANIAN, yaudah pasti lah karier profesionalnya petani, hahhaaa,, otak
ku ngak otak kerdus lo ya,”.
Tiba tiba pemulung
menghampiri kami,,,
“bang, bang,, ada
kerdus ngak, buat buram ngitung duit.” Pemulung menghampiri kita.
“ngak ada bang,
emang ngitungannya gimana?banyak? sini saya bantu.”
“ohhh, 10 ribu
tambah 15 ribu tambah 5 setengah, tambah 30 ribu di bagi tiga,”
“ ohhh,, 15 ribu
pak,,”
“ apaan 15 ribu, 15
ribu kali 3 aja 45 ribu,”pemulung sedikit mengerutkan keningnya
“hahahaa,, 20.100
sisa 200 pak.” Sheila menjawab.
“oohhh makasih ya
neng cantiikk”
“heheehe sama sama
pak,” tampak sheila memberi sebuah senyuman yang tak ihklas,.
Setelah pemulungnya
pergi....
“hahaha,, ngakunya
nyalonin diri jadi calon sarjana, itung-itungan begitu aja ngak tau,, payahh
lu..”
“hahahaha lu tu seharusnya, dasar otak kerduss” kita mulai
dorong dorongan.
“apahhh gua ngak
salah denger tuhh, otak lu tuhh otak kerdus,itung itungan gitu aja bisa salah.”
“ ehhh bukan nya
gua ngak tau, kalo gua jawab bener nih yahh, apa beda nya gua ame kerdus..”
“maksud lu apaaan
ngak nerti gua,,,”
“ehhh si om tadi
minta apa buat apa? “
“ehhmmmm .....
hehehee ia ia lu yang menang,” lagi lagi dia memberikan senyuman sok imutnya
itu pada ku.
“so???” aku sedikit
tersenyum
“otak si om tu yang
kerdus hahahahaa” kita tertawa bersama,
“ehhh nin gua mau
ke toilet dulu, jagain tas gua yahh,”
“lahh kenapaa...”
“takut dijambret
ntar” sepertinya dia tau isi hatiku dan langsung menjawabnya.
Aku hanya
menjawabnya dengan senyuman.
Saat dia berdiri,,
“ehhh bokap gua
dateng,, pahh..pahhhh.. sheila disini,,”
dia melambaikan tangannya.
“ehh nin, ngak jadi
dehh, gua cabut dulu ye,,”dia bergegas
Aku hanya
menjawabnya dengan senyuman.
Saat
dia pergi, kulihat ada suatu gertakan di bagian belakang tubuhnya,ku lihat pak
penjaga tiket pun melihatnya juga.dan saat pak penjaga tiket menyadari aku
melihatnya, dia melirikku,kedua bola mata kami saling bertatapan, ia pun
melaikkan alis sebelahh kirinya, aku pun tersenyum,dia kembali tertunduk.